Cara Menentukan Kapasitas Blower untuk Pabrik Anda
2 min read

Cara Menentukan Kapasitas Blower untuk Pabrik Anda

Pemilihan kapasitas blower yang tepat sangat penting untuk efisiensi operasional di industri. Artikel ini membahas langkah-langkah menentukan kapasitas blower sesuai kebutuhan pabrik Anda.

blowerkapasitasindustriventilasiengineering

Cara Menentukan Kapasitas Blower untuk Pabrik Anda

Blower industri berfungsi untuk mengalirkan udara atau gas di berbagai sistem—baik itu untuk ventilasi, pendinginan, proses produksi, maupun pembuangan. Agar blower bekerja optimal, penentuan kapasitasnya tidak boleh asal-asalan. Berikut panduan untuk menentukan kapasitas blower yang tepat untuk pabrik Anda.


Mengapa Kapasitas Blower Penting?

Kapasitas blower berpengaruh langsung terhadap:

  • Kualitas aliran udara di ruang produksi
  • Efisiensi proses dan konsumsi energi
  • Umur panjang peralatan
  • Keamanan kerja di lingkungan industri berat

Blower yang terlalu kecil akan kekurangan daya dorong, sedangkan yang terlalu besar justru bisa memboroskan energi dan biaya operasional.


Parameter Utama dalam Menentukan Kapasitas Blower

1. CFM (Cubic Feet per Minute) atau m³/h

Ini adalah satuan volume aliran udara yang diperlukan. Semakin besar ruang atau proses, semakin tinggi kebutuhan CFM.

2. Tekanan (Static Pressure/Pa)

Tentukan seberapa besar hambatan yang harus dilawan oleh blower—misalnya akibat panjang ducting, filter, atau sistem exhaust. Nilai tekanan ini penting untuk sizing impeller dan motor.

3. Tipe Aplikasi

  • Ventilasi: Biasanya memerlukan CFM besar dan tekanan rendah.
  • Proses industri: Membutuhkan tekanan stabil dan terkadang udara bertekanan tinggi.
  • Exhaust fume atau dust: Perlu mempertimbangkan penyaring dan back pressure.

4. Kondisi Lingkungan

  • Suhu udara sekitar
  • Kelembaban
  • Keberadaan partikel atau gas korosif

Blower untuk area panas atau lingkungan korosif memerlukan material khusus dan derating kapasitas.

5. Tipe dan Desain Blower

Pilih desain blower sesuai kebutuhan:

  • Centrifugal blower untuk tekanan tinggi
  • Axial blower untuk aliran besar tapi tekanan rendah
  • Roots blower untuk kebutuhan tekanan stabil dan kapasitas tetap

Langkah Perhitungan Sederhana

Contoh kasus:

  • Volume ruang: 20 m × 10 m × 3 m = 600 m³
  • Pergantian udara per jam (ACH) yang dibutuhkan = 10 kali
  • Maka kebutuhan udara = 600 × 10 = 6.000 m³/h

Tambahkan faktor keamanan 10–20% untuk perhitungan praktis → sekitar 6.600–7.200 m³/h


Tips Tambahan

  • Konsultasikan dengan vendor blower berpengalaman untuk pemilihan impeller, RPM, dan tipe motor.
  • Gunakan software simulasi aliran udara jika proyek kompleks.
  • Pastikan blower kompatibel dengan sistem ducting dan kontrol otomatisasi Anda.

🔍 Ingin Dapat Rekomendasi Blower Tepat?

PT. Sekawanputera Elang Angkasa melayani analisis kebutuhan dan penyediaan blower industri sesuai kapasitas, tekanan, dan aplikasi pabrik Anda.

📊 Konsultasi teknis gratis untuk penghitungan kapasitas blower.
👉 Ajukan Permintaan Sekarang